tag:blogger.com,1999:blog-37799754770982713502024-03-18T20:06:57.630-07:00SAHABAT ALAMAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/02213304412815846885noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-3779975477098271350.post-68194212897366899642014-06-20T07:36:00.005-07:002014-06-21T07:20:06.560-07:00<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Mars Pecinta Alam
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div style="color: lime;">
<span style="color: black;"><span style="color: #33ff33;">Kalo
denger lagu ini berasa adem banget n cocok banget bagi sobat-sobat yang
aktif dalam dunia Pecinta Alam. Biar tambah ngerti kalo pecinta alam
itu kerjanya ngga cuma naek gunung poto2, tp juga harus aktif
melestarikan alam sekitar mereka. Nikmati dan dalami isinya,. #Salam
Lestari</span></span><span style="color: black;"><br /></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8u94rlsAyASJ8Mj86TcnfZ6-xsFc4XuHV9XRD1VrOL1Z4nX-PYsMIVMeRJfQpxay_ZyZct8gTNqh18MZJJHShdKIIz5g18B8LCBd8Nw_nTuoLM5VnzLzoyexdXN9-u6FMMBxchzLmu0sD/s1600/rita%252Bruby.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8u94rlsAyASJ8Mj86TcnfZ6-xsFc4XuHV9XRD1VrOL1Z4nX-PYsMIVMeRJfQpxay_ZyZct8gTNqh18MZJJHShdKIIz5g18B8LCBd8Nw_nTuoLM5VnzLzoyexdXN9-u6FMMBxchzLmu0sD/s320/rita%252Bruby.jpg" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5743063495432833202" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 320px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 202px;" /></a></div>
<div style="color: lime;">
“Rita Rubi Hartland – Kepada Alam Dan Pencintanya”</div>
<br />
Pendaki gunung, sahabat alam sejati<br />
Jaketmu penuh lambang, lambang kegagahan<br />
memploklamirkan dirimu pecinta alam<br />
sementara maknanya belum kau miliki<br />
<br />
<br />
Ketika aku daki dari gunung ke gunung<br />
Disana ku temui kejanggalan makna<br />
Banyak pepohonan merintih kepedihan<br />
Dikuliti pisaumu yang tak pernah diam<br />
<br />
Batu batu cadas merintih kesakitan<br />
ditikam belatimu yang bermata ayal<br />
hanya untuk mengumumkan pada khalayak<br />
bahwa disana ada kibar bendera mu<br />
<br />
Oh alam, korban keangkuhan<br />
Maafkan mereka yang tak mengerti arti kehidupan<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-CIEOS1cgZcyyhVVIed78QWNINpIiF5-BYuD-PhU-O69ldIEKNN5KAeRUx6tzjEpExd-Pq-mNDWWrEj6fDNlK1XK9629TDdupnk1E3j95mrP_Fe-TFkes4UTJfikMsSERDpbARSilJx3d/s1600/pendaki-gunung.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-CIEOS1cgZcyyhVVIed78QWNINpIiF5-BYuD-PhU-O69ldIEKNN5KAeRUx6tzjEpExd-Pq-mNDWWrEj6fDNlK1XK9629TDdupnk1E3j95mrP_Fe-TFkes4UTJfikMsSERDpbARSilJx3d/s320/pendaki-gunung.jpg" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5743063726712620018" style="cursor: pointer; display: block; height: 184px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 244px;" /></a><br />
<span style="color: #33cc00;">Download MP3</span> >><a href="http://www.4shared.com/mp3/EL_zMGE0/rita_rubi_hartland_-_kepada_al.html">KLIK</a><<<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02213304412815846885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3779975477098271350.post-4205530220059898822014-06-19T09:32:00.000-07:002014-06-21T07:20:49.188-07:00Pecinta Alam Atau Penikmat Alam? <span id="1144583510962946705"><span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">SALAM RIMBA....<br /> Untuk orang-orang yang menghargai hidup dengan bertualang mempertaruhkan hidup,,,</span></span><br />
<br />
<span id="1144583510962946705"><span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"></span></span><span id="1144583510962946705"><span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"></span>Mereka yang mengaku pecinta alam apakah benar-benar pecinta alam?Bumi yang teramat sensual bagi orang - orang yang katanya<i> “anak alam”</i> dan menyebut diri <i>pecinta alam</i>. Selalu ada kebanggaan, mengalahkan lelah dan ego diri. Itu bisa berupa <i>puncak - puncak gunung</i> yang<i> menuding langit</i> atau <i>liang gua yang kelam</i>, seperti ada makhluk menunggu kita di sana.</span><br />
<br />
<br />
<br />
<span id="1144583510962946705"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhURpRAXuWDZ_0HYbOdJpf34Ml-EnJ5wb_bj5_YsEPhp_BpvOYMk1BRvlWBhUPvvNYncse4UFbC746c8OeSsazAM1pIsxHAePvoHoQSJ985ADaw8t5-9m3rcLYSz9TKe7PlvdeWaB2AAgtQ/s1600/DSC00056.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhURpRAXuWDZ_0HYbOdJpf34Ml-EnJ5wb_bj5_YsEPhp_BpvOYMk1BRvlWBhUPvvNYncse4UFbC746c8OeSsazAM1pIsxHAePvoHoQSJ985ADaw8t5-9m3rcLYSz9TKe7PlvdeWaB2AAgtQ/s1600/DSC00056.JPG" height="300" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Atau<i> tebing tegak lurus</i> menawan seakan minta dijamah, <i>jeram deras</i>
yang tak pernah bisa berkompromi. Makin bergejolak ia, makin
bergairahlah kita menyusurinya. Atau angkasa yang tak bertepi? Samudera
yang dalam?<br />
<br />
Ah, banyak sekali sudut - sudut dan <b>bentang alam</b> yang indah
menawan, betapa beruntungnya manusia. Selalu begitu, di setiap
perjalanan, di setiap kelelahan, jeda menuju klimaks, di situlah letak
rasa itu. Rasa yang… ah, sulit disimpulkan, tak ada kata yang dapat
mewakili perasaan itu. Hanya ada gairah aneh saat energi itu kemudian
akan menyusut lagi ditelan rutinitas kehidupan.<br />
<br />
Begitu seterusnya, berulang - ulang. Foto - foto eksotis, cerita - cerita tentang <i>heroisme</i>, bahwa kita adalah sekumpulan manusia unik, berani, kuat perkasa dan tahu apa yang terbaik buat diri kita, berani menjadi beda.<br />
<br />
Pada saatnya nanti <i>alam kembali memanggil</i>, berbisik dan terus mengganggu. Dan kita datang lagi, mencumbuinya lagi, terpuaskan lagi, pulang lagi. Seperti <b>candu</b>
yang tak pernah selesai. Seegois itukah aku? Sesederhana itukah hidup?
Kalau hanya sesederhana itu, maka sebutan yang paling tepat adalah <b>penikmat alam</b>! Bukan “<b>pecinta alam</b>”.<br />
<br />
Sekelompok orang tampak begitu sumringah, meski denyut jantungnya belum
kembali beraturan. Satu puncak lagi berhasil gapai, dengan keringat
mungkin juga dengan air mata.<br />
<br />
Foto - foto <i>eksotik</i> pun sudah digenggaman, siap untuk dipamerkan. Dengan lantang mereka bercerita, betapa tangguhnya mereka <i>menaklukkan setiap jejak medan</i>.
Nafas yang memburu, otot yang melemah, kaki yang terus menanjak hanya
cerita selingan diantara cerita - cerita indah mengenai pemandangan yang
menakjubkan di atas sana.<br />
<br />
Mereka yang tak pernah mengalaminya pun terperangah mendengar cerita itu.
Perilaku itu pun turun menurun, seolah menjadi tradisi. <i>Anggota lama</i>
bercerita kepada anggota baru. Anggota baru bercerita kepada mereka
yang belum menjadi anggota. Bahwa pemandangan itu indah, bahwa
pemandangan itu begitu eksotik.<br />
<br />
Kita pun kembali datang menyapanya, turun kemudian kembali lagi
menyapanya. Begitu seterusnya, hasrat itu terasa tak ingin berhenti.<br />
<br />
Orang - orang yang penasaran akan cerita - cerita itu pun turut serta,
seolah ingin membuktikan mereka berani, mereka beda, mereka unik, mereka
perkasa.
Apakah sesederhana itu? Bukankah hal itu berarti pendakian tak lebih
dari hegemoni aktifitas <b>rekreasi</b> yang hanya berasa keindahan saja?<br />
<br />
Tetapi untuk apa keindahan itu? Bila <i>sang Bayu</i> tak pernah dimengerti, <i>sang embun</i> tak pernah dipahami. Untuk apa embun menyelimuti <i>punggung gunung</i>, pernahkah kita bertanya akan hal ini?
Kita mengaku <i>pecinta alam</i>, namun begitu tega <i><b>menjilat tanah dengan api, meracuni air dengan sampah</b></i>, menebas pohon untuk mendirikan tenda. Apakah ini adalah <i>bentuk cinta</i>? Mengapa tak kau sebut saja dirimu seorang <i>penikmat</i>?<br />
<br />
Sebagai “pengingat” bahwa jangan
sampai karena OKNUM (yang ngakunya) Pecinta Alam, malah merusak citra
para sesepuh yang mengenalkan Kelompok Pecinta Alam di Indonesia.
terakhir, mungkin kita bersama perlu kembali mengingat sebuah prinsip
yang dipegang saat kita ke alam liar, yaitu “Tidak<i><b> MENINGGALKAN</b></i> apapun
kecuali <i><b>JEJAK</b></i>, Tidak <i><b>MENGAMBIL </b></i>apapun kecuali<i><b> FOTO/GAMBAR</b></i>, dan Tidak<i><b>
MEMBUNUH</b></i> apapun kecuali <b><i>WAKTU</i></b>”.<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02213304412815846885noreply@blogger.com0